Susanto

View the Project on GitHub

Dr. Fahruddin Faiz : “Biar mimpimu jadi kenyataan kamu harus bangun. Seenak-enaknya sukses dalam mimpi jauh nikmatnya dibandingkan sukses dalam kenyataan. Kalau kamu hanya membayang-bayangkan dia, memimpi-mimpikan dia, tidak luar biasa. Nikmatmu hanya nikmat dalam khayalan. Kalau kamu ingin senang beneran ya kamu tembak beneran. Logika sederhananya kan begitu. Jangan cuma membayangkan. Nanti didului orang lain kamu bikin puisi.”

Dan, ceramah menyejukkan ini tentang Leonardo Da Vinci.

Ini analogi dari Leonardo Da Vinci, Besi berkarat karena tidak dipakai. Air yang diam akan kehilangan kejernihannya dan dalam suhu rendah dia akan beku. Demikian juga dengan ketidakaktifan – akan melemahkan pikiran. Maka kita harus merentangkan diri kita sampai akhir batas kemungkinan. Kalau kurang dari itu berarti dosa, baik pada Tuhan maupun pada manusia. Itu maksudnya apa? Wujudkan potensimu. Gunakan fasilitas, kekuatan, daya, yang diberikan Allah seratus persen semaksimal mungkin. Kalau tidak berarti dosa. Kenapa? Allah memberi kita sia-siakan. Allah memberimu mata, memberimu akal, memberimu tenaga, kekuatan, telinga, semua fasilitas dari Allah. Manfaatkan semaksimal mungkin untuk kebaikan cita-cita, kebenaran cita-cita, keindahan yang kamu miliki. Kalau ada yang tidak kamu gunakan atau kamu gunakan setengah-setengah, katanya Leonardo ini, berarti kamu sedang berdosa. Pertama dosa pada Allah karena menyia-nyiakan anugerah-Nya. Kedua berdosa pada manusia lain karena kamu harusnya bisa memberi manfaat besar tapi tidak jadi karena kamu malas.