Adiwarman A. Karim: “Jalanin aja jalanin. Karena barokah fil harokah.”
Yang pertama jangan lupa jujur. Kepada Allah namanya SHIDDIQ. Kepada manusia namanya AMANAH. Dua cerdas. Ada dua jenis cerdas yang pertama FATHONAH (memahami situasi) yang kedua TABLIGH (pandai untuk meyakinkan orang lain). Yang ketiga, ‘Khoirunnas anfauhum linnas’. Bisnis itu jangan cuma nyari untung – tapi bisnis itu harus juga memberikan manfaat untuk sebanyak-banyaknya orang. Yang keempat jangan kita merasa bangga kesuksesan bisnis itu karena kita doang. Kita harus terima kasih sama orang lain. Karena ‘Man lam yasykurinnas lam yasykurillah’ artinya siapa-siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia pada hakikatnya dia tidak bersyukur kepada Allah.
Pokoknya, gak usah nunggu kita sempurna. Yang bisa, jalanin, gitu aja dah. Karena dalam kaidah fikihnya berbunyi, ‘Ma la yudroku kulluhu la yutroku kulluhu’ kalau engkau tidak dapat melakukan kebaikan itu 100% jangan engkau tinggalkan kebaikan itu 100%. Jangan nunggu sempurna baru kita lakukan. Lakuin dulu! Gak usah nunggu tajwid, makhraj, sama tahsinnya benar, sholat saja sholat! Gak usah nunggu sempurna baru kita jalani. Jalanin aja dulu dah. Karena dalam hadits qudsi Allah mengatakan, ‘Amalkan apa yang engkau ketahui niscaya Aku beritahu yang tidak engkau ketahui.’ Jalanin aja jalanin. Karena barokah fil harokah. Barokah itu adanya dalam harokah, dalam pergerakan. Jalanin aja jalanin. Bahkan misal besok pun mau kiamat kalau punya bibit lu tanem!